Berita Indo Terbaru – Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menindaklanjuti keadaan group Facebook ‘Fantasi Sedarah‘ yang isi percakapannya mengarah pada tindakan inses. Komdigi hingga sekarang telah memblokir 30 link dengan isi konten serupa.
“Sampai kemarin kami telah menemukan 30 link yang isi kontennya mirip. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Meta untuk proses take-down dan juga besama dengan Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” Kata direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar dalam keteragannya saat di wawancara pada hari Sabtu, 17 May 2025.
Alexander mengatakan pemblokiran itu sebagai upaya tegas negara dalam melindungi anak-anak dari konten digital yang merusak mental dan emosional. Alexander menegaskan konten dalam group ‘Fantasi Sedarah‘ merupakan pelanggaran serius terhadap hak anak.
“Group tersebut berisi konten fantasi dewasa anggota komunitas terhadap keluarga kandung, tepatnya kepada anak-anak dibawah umur,” ujarnya.
Ia mengatakan tindakan pemutusan akses ini adalah bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentant Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).
Aturan ini mengatur kewajiban setiap platform digital untuk melindungi anak dari paparan konten berbahaya serta menjamin hak anak untuk tumbuh dalam lingkungan digital yang aman dan sehat.
Lebih lanjut, dia juga menegaskan pihaknya akan terus memperkuat pengawasan terhadap aktivitas digital yang menyimpang dan meningkatkan kerja sama lintas sektoral. Dia juga mengajak masyarakat untuk melapor jika menemukan konten serupa demi terciptanya ruang digital yang aman.
“Penelusuran konten serupa terus akan kami lakukan, termasuk di platform lain. Untuk itu pula kami meminta peran aktif dari masing-masing platform agar melakukan penyaringan konten (moderasi konten) di platform tersebut,” ujarnya.
Admin Group Fantasi Sedarah Sedang Diburu
Direktorat Siber Polda Metro Jaya telah mulai bergerak menelusuri group Facebook bernama ‘Fantasi Berdarah’. Polisi telah berkoordinasi dengan Meta serta kementrian Komunitas dan Digital (Komdigi) untuk melacak admin group tersebut.
“Ini kami intensif telah berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi,” ujar direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu, saat pihak berita indo terbaru hubungi, jumat 16 may 2025.
Roberto mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terhadap akun Facebook tesebut sejak minggu lalu. Polisi sekarang sudah menelusuri admin sampai anggota group Facebookl tersebut.
Group FB bernama ‘Fantasi Sedarah’ itu sudah ramai dibicarakan di media sosial X sampai menjadi trending hot topic di platform Instagram. Warganet membagikan screenshoot sejumlah isi percakapan group tersebut yang mengarah ke inses atau sex sedarah.
Group itu juga telah memiliki ribuan anggota pengguna Facebook. Cerita-cerita dalam group tersebut sangat tidak layak untuk di perbincangkan.